Sabtu, 08 September 2012

Tugas Essay Eko



1.  Hubungan jumlah penduduk, tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja!
- Jumlah penduduk adalah  banyaknya orang yang mendiami suatu Negara.
- Tenaga kerja adalah setiap yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang / jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
- Kesempatan kerja adalah jumlah penduduk yang berpartisipasi dalam pembangunan dengan melakukan suatu pekerjaan dan menghasilkan pendapatan. 
Hubungan antara ketiganya adalah semakin banyak jumlah penduduk yang mendiami suatu Negara semakin banyak juga tenaga kerja dan kesempatan kerja akan berkurang, dan akan menimbulkan pengangguran. 

2. Mengapa pengangguran bisa terjadi
 Pengangguran bisa terjadi karena banyaknya tenaga kerja tetapi lapangan pekerjaannya kurang / tidak tersedia.
3. Bagaimana menurutmu cara yang paling tepat mengatasi pengangguran di Indonesia!

- Mendorong majunya pendidikan, dengan semakin bagusnya pendidikan tenaga kerja semakin berkualitas dan mempunyai lebih banyak skill.
- Meningkatkan latihan kerja untuk memenuhi kebutuhan ketrampilan seperti tuntutan industri modern, dengan adanya ini kita lebih dapat mengikuti zaman karena adanya globalisasi.
- Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan
- Mendorong terbukanya kesempatan usaha-usaha informal
- Meningkatkan usaha transmigasi
- Meningkatkan pembangunan dengan sistem padat karya
- Mengintensifkan program keluarga berencana, dengan adanya ini jumlah penduduk bisa di cegah agar tidak terlalu melonjak terlalu padat karena dengan semakin banyaknya penduduk semakin banyak juga yang memerlukan pekerjaan.
- Membuka kesempatan bekerja ke luar negeri.

4. Bagaimana menurutmu tentang system Outsoursing di Indonesia?

Diluar negeri alasan utama melakukan outsourcing adalah untuk efisiensi biaya (yang artinya sebetulnya internal perusahaan memiliki kemampuan akan tetapi lebih mahal jika dikerjakan sendiri). Sedangkan di dalam negeri Alasan utama untuk melakukan outsourcing adalah karena tidak adanya sumber daya yang mampu mengerjakan. Kondisi ini terjadi banyak pada sektor IT. dimana beberapa perusahaan yang meng-outsource-kan komputer desktop-nya, karena trend IT yang terus berubah dan lifecycle product yang pendek Sektor perbankan misalnya dengan adanya kebijakan di dunia perbankan untuk menekan aset Bank. Banyak jasa outsourcer bermunculan misalnya, Industri car rental ; perusahaan tidak perlu dipusingkan oleh urusan transportasi dan services karena semuanya telah ditangani oleh Car rental yang telah menjadi bisnis rekanan perusahaan, industri security (keamanan) perusahaan tidak dipusingkan lagi dengan urusan keamanan dan system,industri penyewaaan alat-alat kantor dan foto copy dan yang paling fenomenal adalah industri yang bergerak dibidang IT (teknologi dan informasi)
5. Keberhasilan dan kegagalan pembangunan ekonomi Indonesia !
Tidak dapat dipungkiri, pemerintah Orde Baru cukup berhasil dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi (rata-rata 7% pada kurun waktu awal 1990-an hingga pertengahan 1990-an), sehingga Indonesia pernah dikategorikan sebagai “Macan Asia” oleh Bank Dunia. Hal itu mungkin menjadi prestasi tertinggi terakhir yang diperoleh Indonesia pada pemerintahan Orde Baru.
      Akan tetapi, pembangunan Indonesia banyak bergantung pada bantuan luar negeri. Negara-negara maju yang bergabung dalam Intergovernmental Group on Indonesia (IGGI), yang kemudian menjadi Consultative Group on Indonesia (CGI)berkomitmen untuk secara teratur menyuplai perekonomian Indonesia dengan hutang luar negeri. Hal ini menybabkan kemandirian perekonomian Indonesia melemah. Ketergantungan kepada modal asing mengakibatkan perekonomian menjadi hancur ketika badai krisis melanda tahun 1997. Melemahnya nilai tukar rupiah menyebabkan banyak investor asing yang keluar dari Indonesia.
6. Perbedaan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi !
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.
      pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasiona
      Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, dan teknik.
7. Sebuah kasus pembangunan berwawasan lingkungan / tidak  !
Untuk menghindari global warning (pemanasan global), menurut Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kuningan, Drs. H. Lili Suherli, M.Si melalui Kabid Pemukiman dan Jasa Kontruksi, Ir. H. Usman Bachri, harus dilakukan dengan pembangunan berwawasan lingkungan.
      Rencana tata ruang hijau terbuka minimal 30 persen di kawasan perkotaan. Upaya yang dapat dilakukan dengan cara membangun hutan kota atau taman kota. Bahkan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda sudah merencanakan di setiap kecamatan wajib memiliki ruang terbuka hijau.
     Tujuannya, untuk kese-imbangan dengan pembangun fisik. Sebab, saat ini dampak dari pemanasan global telah terasa seperti cuaca berubah, maksudnya pada musim kemarau masih ada hujan dan sebaliknya. Akibat lainnya, bencana banjir, longsor, dan terjadinya perubahan ekositem dalam arti luas, karena pembabatan hutan.
      Upaya lainnya dengan PHBM (pengelolaan hutan bersama masyarakat), pada daerah yang kepadatan pemukiman tinggi, harus diupayakan kawasan hijau terbuka minimal 30 persen, untuk menghindari terjadinya longsor.
      Pembangunan itu sendiri harus berpedoman pada regulasi (aturan) seperti UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang, dan undang-undang lingkungan hidup.
      Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam pembangunan seperti aspek perencanaan, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan. Aspek perencanaan tata ruang, donasi, pemanfaatan ruang, dan sesuai aturan. Pengendalian itu sendiri supaya tertib harus ada regulasi, seperti IMB (izin mendirikan bangunban). IMB bukan semata untuk meningkatkan pendapatan daerah tapi yang lebih penting adalah pengendalian ruang.
      Ditingkat kabupaten sudah ada RT/RW rencana tata ruang dan rencanana wilayah yang bersifat makro. Kemudian diimplementasi kan dalam RDTR (rencana detil tata ruang).
      Misalnya di kawasan hutan lindung, tidak dibenarkan untuk melakukan pembangunan, karena ruang hijau terbuka ini dapat berfungsi sebagai resapan air. Sehingga kawasan lindung harus dilestarikan.
      Contoh pembangunan berwawasan lingkungan adalah Oven Space Galery (OSG) di Desa Linggajati Kecamatan Cilimus. Menambah wilayah yang berfungsi sebagai resapan air, begitu pula pekarangan atau perumahan atau perkantoran yang diplur akan mengurangi resapan air, karena air mengalir deras yang dapat mengakibatkan banjir.

8. Profil wirausahawan yang akan dikunjungi oleh kelompokmu!
Belum. :)

http://twentytwopm.wordpress.com/2011/03/22/keberhasilan-dan-kegagalan-pembangunan-ekonomi-indonesia/
http://identitasbangsa.wordpress.com/2009/07/14/pembangunan-harus-berwawasan-lingkungan/
http://smarteconomic.wordpress.com/2008/08/27/perbedaan-pertumbuhan-pembangunan-ekonomi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini